keropuber.blogg.se

Bagaimana cara belajar bahasa inggris untuk pemula
Bagaimana cara belajar bahasa inggris untuk pemula






bagaimana cara belajar bahasa inggris untuk pemula bagaimana cara belajar bahasa inggris untuk pemula

Therefore, “Snake and Ladder” game is selected as a teaching technique to solve the problems. It also supported with the speaking scores from the English teacher prior to this preliminary study that there was more than a half (20 or 74%) students who fail and only 7 (26%) students passed the test. The students’ overall achievement on pre-test is unsatisfactory. In addition, based on the preliminary study in SMP Negeri 7 Malang, the speaking ability of the 8th A grade students is poor. Students’ motivation in learning English is also relatively low and affects their speaking skill. They have difficulties in thinking of anything to say, have no ideas to express themselves in English, shy to speak in front of the class, and afraid of making mistakes. However, during personal observation in 8th A grade class of SMP Negeri 7 it was found that the majority of the students faced some speaking problems. Speaking is one of the language skills that learners would like to master to guarantee that they have learned the language.

bagaimana cara belajar bahasa inggris untuk pemula

Learning English involves the mastery of four language skills which are speaking, listening, writing, and reading. Oleh karena itu, bagi peneliti selanjutnya, disarankan untuk lebih mengembangkan "Snake and Ladder" permainan dengan topik yang lebih menantang, instruksi yang berbeda, tingkat kemahiran yang berbeda, dan mungkin un tuk kemampuan yang berbeda. Dengan demikian, guru dapat menggunakannya sebagai teknik dalam mengajar berbicara karena dapat memecahkan masalah siswa dalam berbicara. Kesimpulannya, penerapan permainan "Ular Tangga" dan kartu warna-warni yang berisi instruksi berbicara dalam pengajaran berbicara untuk remaja pemula di SMP Negeri 7 Malang berjalan lancar dan berhasil meningkatkan kemampuan berbicara siswa. Mereka sangat antusias selama kegiatan berbicara. Selain itu, sebagian besar siswa memberikan respon positif terhadap pelaksanaan dari permainan "Ular Tangga". Ditemukan bahwa 77,8% (21 dari 27) atau lebih dari 75% dari siswa mencapai SKM (Standard Ketuntasan Minimal) 75 dan skor total rata-rata adalah 77,2 dan mencapai SKM dari 75. Peningkatan kemampuan berbicara siswa dapat dilihat dari hasil post-test. Oleh karena itu, berdampak pada kemampuan berbicara mereka dalam post-test. Instruksi-instruksi tersebut disesuaikan dengan materi yang diajarkan yaitu simple past tense dalam membangun recount text dan mereka dapat merespon instruksi pada kartu berwarna-warni. Saat bermain permainan "Ular Tangga", siswa dapat berlatih dan ix meningkatkan kemampuan berbicara melalui instruksi pada kartu yang berwarna-warni. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan permainan "Ular Tangga" dalam pengajaran berbicara berjalan lancar dan berhasil meningkatkan kemampuan berbicara siswa. Penelitian ini berhasil jika terdapat kurang lebih tujuh puluh lima persen murid di kelas mencapai SKM 75 dalam tes dan total skor rata-rata mencapai 75. Subyek penelitian ini adalah 27 siswa dari 8 A kelas di SMP Negeri 7 Malang. Setiap pertemuan terdiri dari pra-aktivitas, aktivitas inti, dan pasca-aktivitas. Terdapat dua buah masalah yang perlu diselesaikan yaitu (1) Bagaimana penerapan permainan "Ular Tangga" dalam pengajaran berbicara untuk remaja pemula? (2) Bagaimana peningkatan kemampuan berbicara siswa setelah diterapkannya permainan "Ular Tangga"? Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas kolaboratif, yang terdiri dari dua siklus setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan "Ular Tangga" dalam pengajaran berbicara untuk remaja pemula di SMP Negeri 7 Malang serta mendeskripsikan peningkatan kemampuan berbicara siswa setelah diterapkan permainan “Ular Tangga” dan. Maka dari itu permainan "Ular Tangga" dipilij sebagai teknik pembelajaran untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut. Hal ini didukung dengan hasil berbicara yang dilakukan oleh guru bahasa Inggris sebelumnya yang menunjukkan bahwa terdapat lebih dari separuh kelas (20 atau 74%) murid yang gagal dan hanya 7 (26%) murid yang lulus. Berdasarkan preliminary study di SMP Negeri 7 Malang, kemampuan berbicara dari murid-murid kelas 8 A rendah dan hasil dari pre-test tidak memuaskan. Motivasi murid dalam belajar bahasa Inggris juga rendah sehingga berdampak pada kemampuan berbicara mereka. Mereka kesulitan untuk mengutarakan sesuatu, tidak memiliki ide, malu untuk maju ke depan kelas, dan takut jika membuat kesalahan. Selama observasi personal di kelas 8 A SMP Negeri 7, mayoritas murid mengalami masalah berbicara. Berbicara adalah salah satu kemampuan bahasa yang harus dikuasai oleh peserta didik ingin untuk menjamin bahwa mereka telah belajar suatu bahasa. Using “Snake and Ladder” Game to Teach Speaking for Beginner Teenagers.īelajar Bahasa Inggris meliputi penguasaan empat keterampilan bahasa yaitu berbicara, mendengarkan, menulis, dan membaca.








Bagaimana cara belajar bahasa inggris untuk pemula